Minggu, 09 September 2012

Riam Jeram sukabumi



    Berdiri pada tanggal 1 April 1996, PT. SARANA RIAM JERAM yang dimotori oleh penggiat arung jeram Aranyacala Trisakti, adalah kelompok usaha yang mengemas dunia petualangan menjadi kegiatan alternatif yang sangat menarik dan unik untuk refreshing dan hiburan bagi eksekutif dan kawula muda dari rutinitas sehari-hari. Sekaligus pilihan yang tepat untuk reuni dan liburan keluarga.
   Dipilihnya Sungai Cicatih di daerah Sukabumi, selain pemandangan alamnya yang indah juga jeram-jeramnya sangat menantang untuk diarungi dan terjaminnya aliran air dari dua sumber yaitu Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Disana dapat dijumpai fauna yang hidup disepanjang sungai dan juga berbagai flora yang membuat keadaaan alamnya begitu mempesona.
   Tingkat kesulitan Sungai Cicatih serta jeramnya sangatlah bervariasi, mulai dari tingkat kesulitan atau “grade I sampai grade IV”. Namun masih dalam kategori aman untuk diarungi sekalipun untuk pemula.
Pada perkembangan selanjutnya PT. Sarana Riam Jeram mengembangkan pelayanannya kepada klien (pengguna jasa) dengan membuka divisi baru “Oudoor Activity” pada bulan Oktober 2001, yang menyediakan beberapa paket kegiatan aktivitas alam terbuka, seperti Rafting Plus, Camping, Corporate Outing, Family Gathering, dan Outdoor Manajemen Training, serta beberapa aktivitas alam lainnya. Aktivitas tersebut dirancang sesuai dengan keinginan pengguna jasa, dan merupakan rekreasi alternatif yang diharapkan dapat bermanfaat dengan tidak melupakan ‘safety procedure’.
Dalam kerangka training, divisi Outdoor Activity telah melakukan fasilitasi dan konsultasi program pelatihan dengan berbagai tema, seperti : Team Building Development, High Performance Team Workshop. Dan tidak tertutup kemungkinan untuk memfasilitasi pengguna jasa dengan tema lainnya sesuai dengan keinginan / kebutuhan perusahaan.

OISCA Sukabumi Training Center - Java Barat

  PROFIL KEGIATAN OISCA DI INDONESIA LATAR BELAKANG OISCA (Organization for Industrial and Cultural Advancement) merupakan suatu organisasi International nir laba yang berpusat di Jepang dan memiliki banyak cabang yang tersebar diberbagai negara terutama di kawasan Asia Pasifik dan Amerika latin. Bertujuan untuk meningkatkan semangat dan budaya berkarya pada masyarakat dunia, khususnya pada masyarakat negara - negara berkembang. OISCA didirikan pada tanggal 6 Oktober 1961 oleh Dr. Yonosuke Nakano yang kemudian dipilih sebagai presiden pertama.
OISCA International mulai mengadakan kerja sama dengan pemerintah Indonesia yaitu dengan ditandatanganinya suatu perjanjian pada tanggal 5 Januari 1979 dengan departemen Sosial RI, Persetujuan ini beberapa kali mengalami perubahan dan terakhir kali berbentuk Memorandum Of Understanding (MOU) dengan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia yang ditandatangani pada tanggal 19 Juni 1989.
TUJUANOISCA training organik organic
Tujuan utama yang hendak dicapai OISCA adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkwalitas terutama dalam bidang pertanian dengan Menumbuhkan semangat berkarya dalam diri manusia
VISI
Membentuk insan-insan mandiri, dengan tekat dan semangat tinggi serta dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungannya.
MISI
Menciptakan masa depan masyarakat dunia yang damai dengan lingkungan yang baik dan dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.
KEGIATAN OISCA DI INDONESIA
A. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
OISCA masuk ke Indonesia pada tahun 1979 dan mulai mengadakan pelatihan pertanian angkatan pertama pada tahun 1981. Pada saat itu pusat pelatihan masih di Cibubur. Pada saat ini kegiatan OISCA berpusat di Kampung Cimenteng, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Base Camp Cimenteng dijadikan pengendali atau pusat kegiatan-kegiatan OISCA di Indonesia. Seiring dengan perkembangan kegiatan OISCA sehingga jumlah peminat yang ingin mengikuti pendidikan dan pelatihan di OISCA kian bertambah, maka OISCA membuka beberapa cabang training center di beberapa daerah dengan mengadakan kegiatan yang serupa, di antaranya ;
1. OISCA Cimenteng Training Center
2. OISCA Karanganyar Training Center di Solo, Jawa Tengah
3. OISCA Tani Mandiri Training Center di Kabupaten Tebo, Jambi
4. CITRA-OISCA Kupang di Kupang, NTT
5. OISCA Sorong Training Center di Sorong, Irian Jaya
OISCA farming organic pertanian organikKegiatan OISCA di Indonesia terpusat di Kabupaten Sukabumi yaitu di OISCA Cimenteng Training Center. yang bertempat di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Base Camp Cimenteng dijadikan pengendali atau pusat kegiatan-kegiatan OISCA di Indonesia. Pelatihan ini diperuntukan bagi para pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia. dengan materi pelatihan di bidang pertanian, permeubelan, peternakan ayam, keterampilan wanita dan lingkungan hidup. Pesertanya adalah para pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia serta memprioritaskan peserta yang berasal dari Kabupaten Sukabumi.
1. Pelatihan pertanian
Setiap manusia membutuhkan makanan, sehingga makanan merupakan hal yang paling pokok dalam kehidupan. Agar kita tidak kekurangan pangan maka perlu kita berupaya melaksanakan mengolah lahan untuk mendapatkan hasil dari pertanian agar tidak terjadi kelaparan. Makin kuat pertanian suatu Negara maka makin kuat pula perekonomian Negara tersebut. Untuk itulah para peserta training diberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai teknik budidaya pertanian dan pentingnya pertanian bagi kehidupan manusia. Sehingga diharapkan dapat lebih banyak lagi pemuda yang mau bergelut dalam bidang pertanian.
2. Permebeulan
OISCA pupuk organik kompos organic fertilizer and compostPerkembangan furniture di Indonesia yang semakin berkembang pesat dan menjadi salah satu alternative mata pencaharian masyarakat di Indonesia. Hal ini perlu didukung perkembangannya dengan keterampilan yang dapat mengimbangi perkembangan furniture yang semakin modern. Sehingga menjadikan salah satu sumber income alternative bagi masyarakat. Pelatihan ini diarahkan untuk dapat memberikan pelatihan keterampilan di bidang mebeler yang dibuat dengan peralatan modern maupun manual. Mendidik para peserta pelatihan yang berminat dalam bidang permebelan dan ingin membuka usaha sendiri di daerahnya. Disamping itu pula terbuka bagi masyarakat sekitar yang tertarik untuk belajar permebelan.
3. Pemberdayaan Wanita
Di era global ini peranan kaum wanita dalam rumah tangga maupun dalam karir pekerjaan menuntut perkembangan yang lebih inovatif dan tidak membosankan. Diantaranya dapat memasak aneka jenis masakan bagi keluarganya, mengetahui tentang gizi, mengerti mengenai kesehatan keluarga dan dapat menambah pendapatan keluarga. Sehingga terbentuk kaum jender yang tangguh, dapat membantu kesejahteraan keluarga dan berbahagia.
4. Peternakan Ayam
OISCA ayam organik organic chickenMemberikan pelatihan bagi peserta untuk mempelajari peternakan yang berwawasan lingkungan, tidak bau, enak, sehat dikonsumsi dan bebas flu burung.
5. Kedisiplinan dan kepemimpinan
Sikap mental dan kedisipinan serta etos kerja yang tinggi merupakan modal dasar untuk keberhasilan seseorang dalam mencapai cita-citanya dalam berkarir. Termasuk para siswa OISCA harus memiliki ketiga unsur tersebut yang dikondidikan dan dimasukkan dalam kurikulum pelatihan. Diharapkan setelah selesai pelatihan mereka mempunyai kemampuan untuk dapat mandiri. 

Selama OISCA berada di Kabupaten Sukabumi (tahun 1999-2007), OISCA telah berhasil mendidik para pemuda-pemudi asal Sukabumi sebanyak 295 orang termasuk training utama dan magang, sebagian diantaranya telah mengikuti training di Jepang.
Kegiatan - Kegiatan yang di laksanakan oleh OISCA Sukabumi Training Center meliputi:
  • Pertanian Alamiah dan Pertanian Organik
  • Pembuatan Pupuk Organik
  • Peternakan Ayam Kampung Ramah Lingkungan
  • Permeubelan
  • Agroforestry
  • Tata Boga dan Menjahit
  • Pembibitan Bunga Krisan
  • Kegiatan Lingkungan bersama anak-anak SD dengan Program CFP(Childrns Forest Program) Program di mulai dari tahun 1993 sampai saat ini sudah 300 Sekolah Dasar yang sudah di bina dan Hasilnya sudah di nikmati oleh pihak sekolah
  • Penghijauan bersama masyarakat dengan Program PFP(People Forest Program)

OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center
OISCA Sukabumi Training Center

Kontak :
Muhammad Halid
Direktur Sukabumi Training Center
OISCA Indonesia
PO. BOX. 28 Cibadak, Sukabumi 43161 Jawa Barat Indonesia.

DINAS PERHUBUNGAN KOTA SUKABUMI MENYIAPKAN 478 BUS

Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 1433 Hijriyah, Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, sejak H Min 7 hingga H Plus 7 Idul Fitri, menyiapkan 478 Bus, untuk berbagai jurusan di Terminal Sudirman Kota Sukabumi. Antara lain, untuk Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 176 Bus, dan untuk Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 267 Bus, serta cadangan sebanyak 35 Bus.

Menyinggung tarif atau besaran ongkos Bus, baik Bus AKAP maupun Bus AKDP, seperti dijelaskan Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi, Yusuf Chaery, S.H., M.H., disesuaikan dengan selera pasar, atau ditentukan oleh para Pengusaha Bus masing-masing, namun harus sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009, Tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang AKDP, serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 1 Tahun 2009, Tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang AKAP.

Sedangkan Aparat Dinas, Instansi dan Lembaga terkait, seperti Aparat Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Organda, hanya bertugas melakukan monitoring, sesuai dengan fasilitas dan kapasitas yang diberikan. Namun demikian, apabila ada Pengusaha dan Awak Bus yang melanggar, akan dikenakan sanksi, sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Antara lain, untuk Bus AKAP dilaporkan ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, dan untuk Bus AKDP dilaporkan ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, untuk dikaji ulang trayeknya. Adapun jenis sanksi yang paling berat diberikan kepada Pengusaha Bus yang melakukan pelanggaran, baik Bus AKAP maupun Bus AKDP, yakni pencabutan Izin Trayek.

Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi, menghimbau kepada para Pengusaha Bus, agar senantiasa memerhatikan kelengkapan administrasi kendaraannya, serta kelaikan dan pengamanan kendaraannya. Sedangkan kepada para awak Bus, agar pada saat mengoperasikan kendaraannya, senantiasa memerhatikan keselamatan para penumpang. Salah satunya dengan senantiasa menjaga kesehatan, meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas, serta senantiasa menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan kepada para penumpang, agar senantiasa berhati-hati dan menjaga barang-barang bawaannya, serta jangan sekali-kali menitipkannya kepada orang yang tidak dikenal, dan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok, yang dapat mengundang aksi kejahatan. Selain itu, para penumpang juga agar senantiasa mengingatkan, sekaligus menegur kepada pengemudi yang mengangkutnya, apabila melakukan ugal-ugalan di jalan. Yang tidak kalah penting, agar para penumpang tidak menerima makanan dan minuman dari orang yang tidak dikenal. Maksud dan tujuannya, untuk menjaga sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan oleh semua pihak.

Kodepos Kecamatan Cikembar



Kodepos Kecamatan Cikembar
KecamatanCikembar
Kabupaten- SUKABUMI
PropinsiJawa Barat
NegaraIndonesia
KodeposSUKABUMI 43367

Sabtu, 08 September 2012

Profil dan Potensi Kecamatan Cikembar

 Camat Cikembar Saat Ini

ERRY ERSTANTO.Y, SIP
Pembina

NIP. 19700708 199603 1 002 
Visi dan Misi Kecamatan Cikembar
Visi Kecamatan Cikembar mengacu kepada Visi Kabupaten Sukabumi, yaitu sebagai berikut :
 VISI
PRIMA DALAM PELAYANAN, OPTIMAL DIBIDANG PENDAPATAN, KONSISTEN MENDUKUNG DAN MELAKSANAKAN VISI DAN MISI KABUPATEN SUKABUMI.


 MISI
 1. MENINGKATKAN DISIPLIN DAN KUALITAS APARAT DAN MASYARAKAT.
 2. MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG PEDULI TERHADAP DAERAHNYA SENDIRI, BAIK DALAM PROSES PELAKSANAAN PEMBANGUNAN MAUPUN DALAM PENYELESAIAN MASALAH
 3. MEMBERDAYAKAN POTENSI DESA GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN, BAIK PENDAPATAN DAERAH MAUPUN PENDAPATAN MASYARAKAT.
 4. MEWUJUTKAN KEHIDUPAN MASYARAKAT CIKEMBAR YANG SEJAHTERA DILANDASI IMAN DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA.
 

Camat Cikembar Sepanjang Masa

1  Djadja                         1924-1933
2  Apit                           1933-1935
3  Bungsu                         1935-1940
4  Hardiningrat                   1940-1942
5  Harmaen                        1942-1944
6  Sumintapura                    1944-1945
7  R. Kudi Surandiharja           1945-1946
8  Sukro Kartadipura              1946-1947
9  Totong Muchtar                 1947-1951
10 Turki Sutadi Medja             1951-1954
11 A.Kartam Harja                 1954-1956
12 Najamudin                      1956-1959
13 Moch. Tohha                    1959-1963
14 RA. Sadikin                    1963-1965
15 R. Gaos                        1965-1966
16 R. Tatang Suwenda              1966-1967
17 R. Lukman Sastra Di Redja      1967-1968
18 R. Mustihaz Braza Diredja, BA  1968-1971 
19 Rahmat Sujana, BA              1971-1975  
20 O. Abdurachman                 1975-1978
21 R.S.Natadiskusuma              1978-1983
22 Eman Sulaeman                  1983-1988
23 Z.A. Kusumawidjaja, BA         1988-1989
24 Surachman, BA                  1989-1990
25 Drs. Z.A. Kusumawidjaja, BA    1990-1994
26 Drs. Sriharyanto               1994-1998
27 Drs. Iwan Ridwan               1998-2001
28 Drs. Usup Tauziri              2001-2003
29 Maman Suparman, BA             2003-2004
30 Eddy Kurniadi, S.IP            2004-2008
31 H. Jhabar Winara               2008-2010
32 Erry Erstanto.Y, S.IP          2010-sekarang

Cikembar, Sukabumi

Cikembar, Sukabumi

Cikembar adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Terletak dikoordinat 6°57'43"S dan 106°47'43"E.

1. Sejarah
Menurut narasumber, dari aspek pemerintahan, Kecamatan Cikembar sampai dengan Palabuhanratu masuk ke dalam Wilayah Kabupaten Cianjur ( ± tahun 1800an ), dibawah Bupati Asra Manggala I.
Cikembar pada masa itu dipimpin oleh seorang “CUTAK” (Wedana) yang bernama Raden Orsom. Dibawah kepemimpinan Raden Orsom, pernah menjabat tiga orang Camat, yaitu Puspanata, Kusumadinata dan Yudangkara.
Pembangunan sarana-sarana pemerintahan pada masa itu dilakukan oleh Raden Bagan yang merupakan adik dari Raden Orsom.
Batas wilayah Cikembar pada awalnya adalah :
  • Sebelah Barat  : Sungai Cicatih
  • Sebelah Selatan  : Sungai Cimandiri dan Gunung Bengbreng
  • Sebelah Timur  : Sungai Cipeundeuy
  • Sebelah Utara  : Gunung Parigi (saat ini masuk Kecamatan Cicantayan)
Menurut cerita para sesepuh, orang Cikembar merupakan keturunan dari Ponggawa Kerajaan Pajajaran (Prabu Siliwangi), yang melarikan diri karena diperangi oleh Kian Santang. Saat itu banyak Poggawa Pajajaran yang melarikan diri ke Cikembar. Salah satu bukti, pernah ditemukan Bokor Emas di Kampung Dano oleh petani pisang, yang berisi baju kerajaan, antara lain : mahkota, gelang bahu, gelang kaki, gelang tangan dan lain-lain. Hasil penemuan itu sebagian diserahkan ke Musium ( ? ).

2. Arti Nama Cikembar
Menurut para sesepuh, nama tersebut berasal dari adanya putri kembar yang sangat cantik yang merupakan putri dari salah seorang Ponggawa Pajajaran.
Mendengar kecantikan putri kembar tersebut, Bupati Asra Manggala I berminat untuk menjadikannya seorang selir dari salah satu putri kembar tersebut yang bernama Apun Genclang alias Gencay alias Genyas.
Setelah Bupati Asra Manggala I wafat, Apun Genclang kemudian kembali lagi ke Cikembar dan melakukan muja semedi/bertapa di Gunung Geulis sampai “ngahiang” (menghilang). Tempat tersebut sampai saat ini masih ada dan menjadi legenda masyarakat. Banyak cerita rakyat yang pernah bertemu dengan putri cantik tersebut.
Catatan : Narasumber sudah lupa nama putri kembaran Apun Genclang/Gencay/Genyas.

3. Bahasa Daerah  : Sunda
4. Nama lain  : tidak ada
5. Catatan Tambahan  :
Peninggalan sejarah yang sekarang dapat dilihat adalah makam Raden Orsom, Puspanata, Kusumadinata dan Yudangkara yang berlokasi di Kampung Caringin Desa Cikembar.

6. Narasumber
Nama  : Bp. H. Ocih Sopandiwijaya bin Atmawijaya
Umur  : ± 88 tahun
Alamat  : Desa Cikembar Kecamatan Cikembar
Beliau memiliki hubungan darah dengan Raden Orsom, mantan Wedana Cikembar.


7. Gambaran Umum
Kecamatan Cikembar adalah salah satu Kecamatan dari 47 (empat puluh tujuh) Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi merupakan daerah kawasan industri dan pertanian, dengan membawahi 9 (sembilan) desa yang meliputi 44 Dusun 103 RW dan 438 RT.
Luas Wilayah Kecamatan Cikembar adalah 8.651,83 Ha yang terdiri dari Tanah Sawah Luas 1.385,38 Ha dan Tanah Kering luas 5.148,09 Ha.
Iklim di Kecamatan Cikembar termasuk beriklim sedang dengan temperatur suhu rata-rata 18-32 ° C dengan curah hujan berkisar 1.200 s/d 2.200 mm/tahun . Adapun batas-batas Kecamatan Cikembar adalah sebagai berikut :
  • Sebelah Utara  : Kecamatan Cibadak
  • Sebelah Selatan  : Kecamatan Jampang Tengah
  • Sebelah Barat  : Kecamatan Warungkiara
  • Sebelah Timur  : Kecamatan Gunung Guruh

Kecamatan Cikembar membawahi 9 (sembilan) Desa terdiri dari : Nama Desa Luas Wilayah
  • Cikembar 795,24 Ha
  • Cimanggu 798,75 Ha
  • Kertaraharja 512,08 Ha
  • Sukamulya 1.656,98 Ha
  • Bojongkembar 1.712,54 Ha
  • Bojong 1.058,82 Ha
  • Parakanlima 775,79 Ha
  • Sukamaju 1.031,35 Ha
  • Cibatu 523,26 Ha